- Home »
- SI Pitung Pahlawan Indonesia
Unknown
On Tuesday, February 5, 2013
Si Pitung adalah seorang pemuda yang soleh dari Rawa Belong. Ia rajin
belajar mengaji pada Haji Naipin. Selesai belajar mengaji ia pun dilatih
silat. Setelah bertahun- tahun kemampuannya menguasai ilmu agama dan
bela diri makin meningkat.
Pada waktu itu Belanda sedang menjajah Indonesia.
Si Pitung merasa iba menyaksikan penderitaan yang dialami oleh rakyat
kecil. Sementara itu, kumpeni (sebutan untuk Belanda), sekelompok Tauke
dan para Tuan tanah hidup bergelimang kemewahan. Rumah dan ladang mereka
dijaga oleh para centeng yang galak.
Dengan
dibantu oleh teman-temannya si Rais dan Jii, Si Pitung mulai
merencanakan perampokan terhadap rumah Tauke dan Tuan tanah kaya. Hasil
rampokannya dibagi-bagikan pada rakyat miskin. Di depan rumah keluarga
yang kelaparan diletakkannya sepikul beras. Keluarga yang dibelit hutang
rentenir diberikannya santunan. Dan anak yatim piatu dikiriminya
bingkisan baju dan hadiah lainnya.
Kesuksesan
si Pitung dan kawan-kawannya dikarenakan dua hal. Pertama, ia memiliki
ilmu silat yang tinggi serta dikhabarkan tubuhnya kebal akan peluru.
Kedua, orang-orang tidak mau menceritakan dimana si Pitung kini berada.
Namun demikian orang kaya korban perampokan Si Pitung bersama kumpeni
selalu berusaha membujuk orang-orang untuk membuka mulut.
Kumpeni
juga menggunakan kekerasan untuk memaksa penduduk memberi keterangan.
Pada suatu hari, kumpeni dan tuan-tuan tanah kaya berhasil mendapat
informasi tentang keluarga si Pitung. Maka merekapun menyandera kedua
orang tuanya dan si Haji Naipin. Dengan siksaan yang berat akhirnya
mereka mendapatkan informasi tentang dimana Si Pitung berada dan rahasia
kekebalan tubuhnya.
Berbekal
semua informasi itu, polisi kumpeni pun menyergap Si Pitung. Tentu saja
Si Pitung dan kawan-kawannya melawan. Namun malangnya, informasi
tentang rahasia kekebalan tubuh Si Pitung sudah terbuka. Ia dilempari
telur-telur busuk dan ditembak. Ia pun tewas seketika.Meskipun demikian
untuk Jakarta, Si Pitung tetap dianggap sebagai pembela rakyat kecil.
Sumber : http://kumpulan-cerita-rakyat-dunia.blogspot.com/2011/01/si-pitung.html